Kamis, 24 Januari 2013

Ketahuilah


 Saat kali pertama bertemu denganmu.
Aku hanya menganggap kau yang lalu bagiku.
Hanya menganggap kau seperti yang lain, biasa saja, tak ada yang istimewa.
Hingga saat itu, entah tepatnya kapan aku bertemu lagi denganmu.
Kali ini ada sesuatu yang berbeda, aku pun masih ragu untuk membacanya.
Namun ada satu hal yang membuatku selalu ingin  mencari dimana keberadaanmu,
Selalu ingin memperhatikanmu walau hanya samar.
Aku tahu ada yang berbeda dengan hatiku, namun aku tahu ini tidak salah.
Diam-diam memperhatikanmu, diam-diam menjadikanmu objek dalam tulisanku.
Salahkah?
Aku mulai menikmati rasa ini, mulai memahami bahwa sudah ada kau dihatiku.
Mungkin sudah berlarik-larik sajak yang aku tulis tentangmu.
Bergelut dengan tulisanku saat perlahan rasa rindu menggelayut dihatiku.
Namamu, wajahmu, semua tentangmu sudah memenuhi ruang kosong dihatiku.
Aku sudah mempersilahkanmu masuk dan biarlah kau menetap disana.
Aku tak paham mengapa rasa ini tiba-tiba hadir hanya karena menatapmu dari kejauhan.
Takdir Tuhan-kah?
Matamu, lukisan Tuhan terindah yang Dia goreskan diwajahmu.
Senyummu, ada kebahagiaan yang terselip disana saat aku melihatnya.
Tuhan pasti tahu mengapa harus kau yang bertemu denganku.
Mengapa harus kau yang bisa dengan mudah mengambil alih semua rasaku.
Mungkin ini sudah jelas, kau memang ditakdirkan untukku.
You are my destiny.

Minggu, 13 Januari 2013

Quote

 
"Dari seluruh penjuru muara, hatimu adalah rumah pemberhentianku. Tempat bertemunya bahagia juga sedihku."

Jumat, 11 Januari 2013

So Far Away



Never feared for anything. Never shamed but never free
A laugh that healed the broken heart
With all that it could. Lived a life so endlessly
Saw beyond what others see. I tried to heal your broken heart
With all that I could. Will you stay?
Will you stay away forever?
How do I live without the ones I love?
Time still turns the pages of the book it's burned
Place and time always on my mind. I have so much to say but you're so far away.
Plans of what our futures hold. Foolish lies of growing old
It seems we're so invincible. The truth is so cold.
A final song, a last request. A perfect chapter laid to rest
Now and then I try to find. A place in my mind
Where you can stay. You can stay away forever.
Sleep tight I'm not afraid.
The ones that we love are here with me. 
Lay away a place for me. 'Cause as soon as I'm done I'll be on my way to live eternally
I love you, you were ready, the pain is strong and urges rise
But I'll see you when He let's me. Your pain is gone, your hands untied so far away. And I need you to know.

Rabu, 12 Desember 2012

Rasa Hancur Itu..


Kadang aku benci dengan diriku sendiri
Mengapa aku tidak bisa seperti mereka?
Mengapa aku tidak sekuat mereka?
Mengapa aku tidak bisa bertahan lebih lama?
Dan mengapa aku terlalu mudah terkalahkan?
Hold on, survive atau apalah itu. Aku muak dengan kata-kata itu!
Berkali-kali jatuh dan berkali-kali juga mencoba bangkit walau terseok
Lelah menyuruhku berhenti
Namun aku tahu belum saatnya aku berhenti
Entahlah, aku tidak tahu lagi bagaimana caranya harus meyakinkan diriku sendiri jika aku bisa
Mungkin aku harus berjuang sekali lagi.

Duniaku Bukan Hanya Tentang 'aku'



Bukankah hidup itu terus berjalan? Ya layaknya waktu, tak pernah berhenti sedetik pun, entah itu secepat kedipan mata ataukah secepat hembusan nafas. Dan tak akan pernah bisa terulang, sekeras apapun usaha kita untuk kembali ke yang lalu. Layaknya aku dan kamu, kita punya kehidupan masing-masing yang harus dijalani, aku dengan hidupku dan kamu dengan hidupmu.
Tapi ada satu bagian yang terpenting menurutku. Dimana saat ini aku akan berbagi dunia denganmu, dunia yang sederhana, namun tetap istimewa untukku.
Dilembar baru kehidupanku yang sebelumnya hanya terisi ‘aku’, kini akan aku isi juga tentangmu dan akan aku bagi untukmu, tak perduli bagaimanapun itu, duniaku saat ini juga adalah bagian dari duniamu.
Duniaku memang tak hanya terisi tentang aku, terlalu menjenuhkan pasti. Aku hanya ingin tetap ada kamu sebagai pelengkap kisahku sampai kapanpun itu...

Selasa, 11 Desember 2012

Kaulah Sosok Itu



Malam ini tidak seperti biasanya
Tanpa rintik hujan yang menemani
Tanpa bau khas tanah yang menenangkan
Aku tertunduk lesu
Kemana hujan itu?
Bahkan teduh pun enggan datang
Terlebih pelangi yang sama sekali tak ingin menampakkan diri
Kita memang berpijak di bumi yang sama
Hanya saja tempat kita berbeda
Disini aku bertarung dengan rasa rindu yang sedemikian hebatnya untukmu
Meraba tawamu, candamu dan guyonan khasmu
Aku memejamkan mata sesekali
Demi merasakanmu
Entahlah, tapi menghabiskan waktu bersamamu membuatku benar-benar merasa utuh
Tatapan itu meyakinkanku
Kaulah lelaki itu...



Kamis, 06 Desember 2012

Tulisan Ini Untukmu (Lagi)



Tahukah kamu rasanya jadi aku saat malam itu? Ditemani dan disaksikan ribuan bintang, bahkan bulan pun ikut tersenyum melihat rona bahagia diwajahku. Lagi lagi kamu yang berhasil membuat semburat bahagia itu. Darahku berdesir saat kau ucapkan kalimat itu “Do you love me?” Sederhana namun diam-diam aku meyakininya. Aku tertegun memandangmu, namun tak bisa ku tutupi bahwa aku memang telah menyayangimu. Sangat.....

Terima kasih telah menjadi pelengkap dihidupku, dan terima kasih atas sajak indah yang kau ucapkan untukku.  You are the only one that i want”

Untukmu, Arlandy Ghiffari