Aku mencoba kembali menyimak alur kita
Membuka lembaran terakhir saat masih terisi rapi
Masih terisi renyah tawamu
Air mukamu yang menenangkan
Siluet itu sungguh seperti dawai yang membiusku
perlahan
Ah aku sampai lupa
Siluet mu masih tersimpan rapi di pojok hatiku
Masih enggan aku singkirkan
Biarlah ia bermain – main dihatiku
Sebagai bukti bahwa kau pun pernah ada dibagian
terdalam hatiku
Entah suatu saat kau kembali, atau apapun itu
Siluet itu masih tetap ditempat yang sama
Tapi, kini kau seperti lalu bagiku
Tak ada lagi yang menenangkan saat menatapmu
Atau mungkin hatiku sudah dihuni hati yang lain?
Yang lebih bisa membuat tangisku menjadi tawa
Dan anganku menjadi nyata
Ya kau mulai terabaikan dari bilik hatiku
Saat ini hatiku sibuk mencari tempat lain yang nyaman
Tapi itu bukan dihatimu....
0 komentar:
Posting Komentar