Minggu, 16 September 2012

Semua Tentangmu.....


Kau benar. Aku belum boleh menyerah, masih ada kau disini. Menjadi alasan mengapa aku tersenyum, menjadi alasan mengapa aku bisa tertawa lepas dan kau juga yang menjadi penguat saat aku perlahan mulai rapuh. Ada rasa hangat yang menelusup ke hatiku, saat kau kembali menguatkanku dengan bisikkan lembutmu.

Aku bersyukur kau ada disini. Aku yakin kau adalah kado terindah dari-Nya. Kau mencuri perhatianku tanpa aku izinkan dan kau pun masuk lebih dalam ke hidupku tanpa aku minta. Tapi aku bersyukur, karena akhirnya aku mengenalmu. Menjadi bagian dari hidupmu dan menjadi yang kau pertahankan. Kau pernah mendengar sebuah lirik lagu?  lirik yang indah, sederhana,  namun sangat manis. ‘Semua tentangmu selalu membekas dihati’ YA itulah lirik yang paling pantas untukmu. Memang semua tentangmu  selalu ada disini. Dibagian hatiku yang terdalam. Aku tahu kita masih sangat baru dalam mengenal satu sama lain. Namun bukankah cinta itu tidak mengenal durasi? Aku mencintaimu karena aku memang memilihmu. Dan aku memilihmu karena kau memang pantas dipilih.

Percayalah, aku yakin aku bisa jalani semuanya jika itu denganmu. Tetap denganmu, walau bagaimanapun kau. Aku mau dan aku bersedia. ‘Tiada lagi yang mampu berdiri halangi rasaku, cintaku padamu’.


        “.....Darling don’t be afraid i have loved you for a thousand years, i love you for a thousand more. And all along i believed i would find you, time has brought your heart to me i have loved for a thousand years. I love you for a thousand more.....”

Sabtu, 15 September 2012

Siluet Terakhir


Aku mencoba kembali menyimak alur kita
Membuka lembaran terakhir saat masih terisi rapi
Masih terisi renyah tawamu
Air mukamu yang menenangkan
Siluet itu sungguh seperti dawai yang membiusku perlahan
Ah aku sampai lupa
Siluet mu masih tersimpan rapi di pojok hatiku
Masih enggan aku singkirkan
Biarlah ia bermain – main dihatiku
Sebagai bukti bahwa kau pun pernah ada dibagian terdalam hatiku
Entah suatu saat kau kembali, atau apapun itu
Siluet itu masih tetap ditempat yang sama
Tapi, kini kau seperti lalu bagiku
Tak ada lagi yang menenangkan saat menatapmu
Atau mungkin hatiku sudah dihuni hati yang lain?
Yang lebih bisa membuat tangisku menjadi tawa
Dan anganku menjadi nyata
Ya kau mulai terabaikan dari bilik hatiku
Saat ini hatiku sibuk mencari tempat lain yang nyaman
Tapi itu bukan dihatimu....

Sabtu, 01 September 2012

Senja






Senja menyentil perih hatiku

menampar keras rasaku, hingga memar tak berbentuk
aku masih terlarut dalam sendu yang sama
Kau tau?
senja ini seharusnya untukmu
hingga kau acuhkan dan membuat kosong semuanya
kini senja itu tak lagi indah
tak seindah yang seharusnya
senja itu kini terasa ambigu, kosong, sepi, hampa
aku benci mengapa kau
YA! mengapa kau yang meluluh lantakkan semuanya
inilah adanya
Hh bodoh memang mengarapkanmu yang terlalu samar
entah ada entah tiada
Kau tau?
kau itu seperti ombak
Merdu dan menenangkan
tapi dengan ombak itu pula kau hancurkan tebing hatiku
kau hancurkan hingga tak berbentuk
dan kini kau tak seindah itu
kau layaknya kanvas kosong yang tak berwarna dan menjenuhkan
YAH! layaknya aku, hatiku
semuanya sudah tak berbentuk. perih, sakit, tertampar hingga bernanah
kau tak bisa mengubah aku menjadi senja sesempurna dulu
sesempurna sebelum kau merusaknya.............